Halo, malam. Apa Kabar ?
Hebat dan Luar Biasa ?
OK, topik kita kali ini adalah cara memulai bisnis. Saya yakin, untuk kehidupan di abad 21 ini, dengan seiringnya berjalan nya waktu, lifestyle yang berubah, kebutuhan menjadi semakin meningkat. Kok bisa ?
Yup, sangat bisa. Zaman terus
berkembang menjadi semakin baik dan efisien. Perkembangan zaman ini meliputi
semua segi kehidupan, misal perkembangan iptek, iklim politik, iklim
industri,iklim bisnis, dan lainnya. Semakin berkembang nya zaman, semakin
meningkat kebutuhan kita, karena pilihan-pilihan yang tersedia semakin banyak.
Misalnya, alat transportasi udara. Dahulu, pesawat terbang dianggap sebagai
moda transportasi bagi kalangan ekonomi menegah ke atas, namun saat ini
bergeser menjadi semua kalangan ekonomi, karena ketatnya persaingan di tingkat
harga, menyebabkan moda tranportasi tersebut dapat di nikmati hampir seluruh
kalangan ekonomi, sehingga, moda transportasi ini dapat menjadi tambahan solusi
dan pilihan bagi setiap kalangan kelas ekonomi.
Sama hal nya dengan handphone,
yang saat ini menjadi kebutuhan di hampir semua golongan, baik kaya maupun
miskin, baik anak-anak maupun dewasa, baik yang berstatus pendidikan formal
maupun informaldan sebagainya.
Dengan menjadi semakin banyaknya pilihan-pilihan tersebut, membuat seseorang termotivasi untuk mencari uang lebih banyak dan lebih. Hal ini bukan masalah perilaku konsumtif, namun karena adanya pilihan yang lebih baik.
Apakah SALAH ?
Saya rasa tidak.
Namun yang dapat di simpulkan dari keadaan ini adalah, bekerja tidak lagi relevan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
ANDA HARUS MEMULAI BISNIS ANDA SENDIRI.
Yes, itu lah jawaban nya.
Anda dapat bekerja dan berbisnis atau berbisnis saja. Bisnis bukan lagi sebuah keinginan lagi, namun menjadi kebutuhan atas keterdesakan akan kebutuhan sehari-hari.
Bagaimana memulainya ?
HINDARILAH bertanya mengenai MODAL. Banyak teman saya bertanya, bila ingin berbisnis, lalu modalnya dari mana ? atau bekerja dulu, kumpulkan modal baru berbisnis.
Orang yang bertanya,”Modalnya dari mana ?”. Seringkali tidak pernah memulai bisnis mereka karena mereka ingin kaya terlebih dahulu baru memulai bisnis mereka dan orang yang ingin bekerja terlebih dahulu, sering kali tidak pernah memulai bisnisnya, karena sudah berada di zona nyaman mereka.
Baik, mari kita teliti statement
teman saya tersebut. Statement-statement tersebut tidak salah. Bisnis selalu
membutuhkan modal. Namun, bila statemen mengenai MODAL merupakan hambatan anda
untuk memulai bisnis, anda SALAH BESAR karena hampir semua pengusaha sukses
tidak pernah memiliki modal ketika memulai bisnisnya. Mereka lebih berfokus
terhadap ide bisnis mereka. Dari ide tersebut, lalu muncul peluang usaha. Dan
dari peluang tersebut, baru dapat di ukur berapa besarnya modal yang dibutuhkan
untuk memulainya serta sumber dari modal itu sendiri.
Modal itu ibarat mesin mobil. Dan ide merupakan design dari mobil nya. Dari design tersebut, maka penciptanya dapat memutuskan mesin jenis apa dan ukuran nya berapa serta di letakan dimana, baru mesin tersebut di ciptakan. Bukan kah sangat sulit bila di balik ?
Baik, begini logika sederhana
nya. Tujuan dari kita memulai berbisnis adalah mencari uang. Apakah, bila anda
sudah memiliki banyak uang, anda akan memulai bisnis anda ?Saya rasa tidak,
karena anda sudah punya uang, untuk apa masih sibuk berbisnis untuk mencari
lagi ?
Jadi kesimpulan saya, MODAL bukan lah penghambat awal anda untuk memulai bisnis, namun ide atau peluang anda lah yang menentukan apa yang perlu anda lakukan pertama sebagai pebisnis. Dan modal hanyalah faktor pendukungnya.
Maka, cara memulai bisnis yang
baik adalah, ciptakan lah sebuah ide kreatif dan temukanlah peluangnya maka
modal akan datang dengan sendirinya dan terbukalah terhadap semua peluang.
Ingat,”TERBUKA” LAH bagi semua peluang, apapun peluangnya. Karena tidak ada
peluang yang sama. seperti hal nya anak yang kembar identik, tidak pernah di
sebut sama, karena mereka tetap berbeda walaupun kembar.
Hanya Hati dan pikiran yang
terbuka lah yang membuat anda belajar bahwa di dunia ini, tidak ada yang tidak
mungkin
Everything is possible.